Komentar
Winger , Witan Suleman, tak peduli dengan komentar pemain Singapura yang tidak memperhitungkan Garuda Muda sebagai tim favorit di .Sebelumnya, bek timnas Singapura Jordan Vestering tidak menyertakan Timnas Indonesia U-23 dalam daftar tim yang patut diwaspadai.
"Kalau menurut saya silakan mereka bilang apa, kami buktikan di SEA Games nanti. Buat saya ini jadi motivasi. Biarkan saya dan teman-teman memperlihatkan skill-skill dan aksi terbaik kami, supaya mereka salah menganggap rendah kami," kata Witan.Di SEA Games 2019, Timnas Indonesia U-23 tergabung di Grup B bersama Thailand, Vietnam, Singapura, Laos, dan Brunei Darussalam. Buat Witan, kekuatan dan peluang seluruh tim sama besarnya.
"Semua lawan di grup tidak ada yang sulit, tidak ada yang mudah, semua sama. Karena sepak bola tidak ada yang tahu. Bisa jadi yang lemah jadi kuat yang kuat tidak bagus. Jadi harus kita anggap sama semua lawan," ungkap pemain 18 tahun itu.Saat ini, lanjut Witan, kondisi tim sangat baik dan tidak ada masalah. Semua pemain disebut saling mendukung dan fokus untuk menghadapi pertandingan pertama di fase grup melawan Thailand, Selasa (26/11).Hasil menang 2-1 atas Iran pada laga uji coba terakhir juga memberikan dampak yang positif buat tim besutan Indra Sjafri tersebut. Meskipun, peak performance terbaik dari Timnas Indonesia U-23 terjadi di SEA Games 2019.
"Tujuan kami bukan di ajang uji coba lawan Iran. Walaupun kita tahu Iran rangking 80 FIFA, tapi kami berharap puncak penampilan terbaik kami ada di SEA Games. Kami ingin mendapatkan medali emas di SEA Games. Ini penantian panjang dari seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Timnas Indonesia kali terakhir sukses meraih emas di SEA Games pada edisi 1991 di Manila. Witan dan pemain lain di Timnas Indonesia U-23 memiliki harapan untuk bisa mencetak prestasi serupa setelah penantian 28 tahun silam."Saya yakin 100 persen [Timnas Indonesia U-23 bisa mendapatkan medali emas SEA Games 2019]. Kami berharap bisa mendapatkan medali itu. Kami sudah bekerja keras di setiap latihan dan semoga di Filipina kami bisa berbicara banyak," ungkap Witan