Pekarangan SDN 10 Patamuan Jadi Kebun Pisang

Iklan Semua Halaman

Pekarangan SDN 10 Patamuan Jadi Kebun Pisang

SyberNews.com
11/20/2019
Pekarangan SDN 10  Patamuan Jadi Kebun Pisang

PARIAMAN  – Diduga karena masih ada kesepakatan atau janji yang belum tertunaikan, warga yang dulu telah menghibahkan tananya untuk pendirian SD Negeri 10 di Tandikek, Kecamatan Patamuan, belakangan menanami pekarangan sekolah itu dengan pisang.
Sekarang Gedung SDN 10 Patamuan itu seakan-akan berada dalam kebun pisang. Tak ada lagi pekarangan sekolah buat anak-anak bermain dan, konon sudah tiga minggu mereka tidak melaksanakan upacara bendera.
Soal penanaman pisang di pekarangan sekolah itu sekarang jadi pembicaraan di tengah-tengah masyarakat. Bahkan juga viral di media sosial.
Tasmi, Kepala SDN 10 Patamuan yang ditemui wartawan, Senin (18/11), mengatakan, belasan batang pisang di pekarangan sekolah itu ditanami pemilik lahan pada 22 Oktober 2019.
Menurut Tasmi, tindakan tersebut tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar, kecuali untuk kegiatan di luar sekolah, seperti olahraga dan pelaksanaan upacara bendera.
Sejauh ini belum ada orangtua murid yang datang mempertanyakan soal penanaman pisang di pekarangan sekolah tersebut kepada Tami. Namun demikian, masalah itu sudah dilaporkan ke dinas dan, pihak dinas juga telah turun.
Jadi, ulas Tami, sebelumnya pihak dinas juga sudah meninjau dan beruding dengan pihak nagari beserta pemilik lahan terkait persoalan tersebut. Perundingannya bahkan berlangsung hingga larut malam.
Salah hasil kesepakatan dari pertemuan tersebut, yaitu, dimana pemilik tanah mengizinkan aktivitas belajar mengajar, namun tanaman pisangnya jangan diganggu.
Kepala SDN 10 Patamuan tak menyebutkan, apa benar yang menjadi persoalan sehingga pihak yang telah menghibahkan tanah menanami pekarangan sekolah itu dengan pisang.
Sementara pihak pemerintahan nagari membenarkan adanya persoalan terkait masalah tanah pendirian Gedung SDN 10 Patamuan. “Persoalannya sudah cukup lama dan pihak nagari tentu ingin menyelesaikannya secepat mungkin,” kata Sekretaris Nagari, Al Fafri.
Al Fajri sepertinya enggan berkomentar banyak terkait persoalan tersebut. Sementara walinagarinya, kemarin sedang ada tugas di luar daerah.
Begitu pula dengan pihak yang telah menghibahkan tananya. Juga belum dapat dikonfirmasi oleh karena kemarin lagi berkabung. Ada anggota keluarganya yang meninggal.  ( top1 )
Baca Juga