Warga Tanjung Bingkung Tewas Trgantung di Pohon Alpukat

Iklan Semua Halaman

Warga Tanjung Bingkung Tewas Trgantung di Pohon Alpukat

SyberNews.com
11/20/2019
Warga Tanjung Bingkung Tewas Trgantung di Pohon Alpukat


AROSUKA – Masyarakat nagari Tanjung Bingkung digemparkan dengan penemuan sosok mayat laki-laki dalam posisi tergantung dipohon Alpukat di belakang SD Inpres Jorong Koto  Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, Selasa (19/11).

Informasi yang didapat di Mapolsek Kubung mengungkap, jasad lelaki yang diduga meninggal karena gantung diri dengan posisi terlilit sebuah jaket itu bernama Yandi Antomas (55), pekerjaan swasta tercatat sebagai warga jorong Pasa Jumat Nagari Tanjung Bingkung.

Kapolres Solok AKBP Ferry Irawan melalui Kapolsek Kubung AKP Afdimon menyebutkan, ihwal ditemukannya mayat korban dalam kondisi tidak bernyawa di pohon Alpokat dibelakang SD Inpres Jorong Koto Tanjung Bingkung, berawal ketika korban keluar rumah pada pukul 03.30 Wib tanpa sepengetahuan pihak keluarga.

Lantara korban tidak ditemukan berada dirumah, pihak keluarga langsung melakukan pencarian, mengingat korban diketahui sedang mengalami depresi (stres). Sekira pukul  06.00 Wib pagi,  bertempat di pinggir jalan Belakang SD Inpres Jorong Koto Tuo Nagari Tanjung Bingkung, korban ditemukan dalam keadaan tergantung pada sebuah pohon Alpokat. ” Pertama melihat korban adalah Anto dan Helmi Hendri. Kedua saksi merupakan warga Jorong Koto Tuo Nagari Tanjung Bingkung,” papar Kapolsek Kubung AKP Afdimon.

Dengan ditemukannya korban dalam keadaan tergantung, para saksi langsung memanggil warga dan keluarga korban, serta melaporkan kejadian ini ke Polsek Kubung untuk dilaksanakan pemeriksaan TKP.
Afdimon menngungkapkan, setelah dilaksanakan olah TKP, korban kemudian dibawa oleh keluarga ke kediamannya untuk dilakukan pemakaman. ” Namun sebelum dilakukan pemakanam, kita dari Polsek Kubung bersama pihak Puskesmas Tanjung Bingkung melakukan Visum et Revertum di rumah korban,” ucap Kapolsek Kubung.

Dari hasil pemeriksaan tersebut,  terdapat luka memar pada bagian Kepala Korban (bagian kening korban), memar pada bagian leher. Disisi lain, pihak keluarga korban memberikan keterangan,  bahwa korban mengalami depresi (stres) sering mengeluh Pusing dan sakit kepala.

Atas kejadian tersebut, Kapolsek Kubung menyebutkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan pemeriksaan Dalam atau Otopsi dan bersepakat hanya melakukan pemeriksaan pada bagian luar saja dengan membuat surat peryataan yang ditandatangani oleh istri korban, yakni  Syaften Jeli panggilan Anjen (52), pekerjaan Ibu rumah Tangga. ” Setelah membuat laporan peristiwa ini  dengan nomor Laporan Tuntas : LT / 07 / XI / 2019 / Polsek, pihak keluarga korban kemudian menyelenggaraan pemakanan korban dipandam.pekuburam keluarga,” tutur Afdimon ( t )
Baca Juga